Menikah ? Apa yang ada dibenak kamu? Bahagia ? tentu saja. Ada yang menemai ? Tak dipungkiri. Sudah berada pada fase “its your time to married” adalah satu moment yang ditunggu-tunggu dua insan yang sudah berikhtiar pada penantian indah menjemput cinta. Ibarat kata, telah berhasil menyelesaikan teka-teki percintaan yang telah di susun secara dramatisir oleh Tuhan yang Maha Cinta. Overall memang idealisnya pernikahan adalah penyempurnaan keyakinan pada keMaha Besaran Tuhan yang lainnya. Bernilai ibadah, bertujukan surga dan ridhoNya. Tapi. Tidak sedikit hal-hal yang juga memberatkan kepala, menghilangkan selera makan, menjadikan nyenyak tidurpun tiada. Biaya untuk menikah. Iya. Mehong tiada tara.
Memang, bagi sebahagian orang biaya untuk melangsungkan resepsi pernikahan bukanlah satu hal yang rumit, karena memiliki sokongan finansial yang memadai dari keluarga, harta warisan yang bergepok-gepok tak berbilang dan prepare yang sudah dilakukan sejak memulai komitmen dengan pasangan. Namun, menjadi sesuatu yang juga menjadi penghambat pernikahan bagi mereka yang mengandalkan sisihan gaji bulan demi bulan untuk mewujudkan wedding dreams sang pujaan. Karena sebahagian lainnya enggan mempergunakan dana orangtua untuk merealisasikan kebahagian yang seharusnya sudah mampu ia emban dengan sendirinya. Sehingga, pernikahan yang menjadi impian pujaan dengan mengenakan tema-tema pernikahan dari belahan dunia menjadi alakadar. Pun dengan penghidupan setelah resepsi pernikahan, menjadi list baru bila tidak direncanakan dengan baik sebelum memutuskan untuk meminang pujaan hati.
Lalu, bagaimana ?
Mempersiapkan biaya pernikahan dengan pasangan solusinya. Bila kamu dan pasangan sudah memiliki pekerjaan atau berpenghasilan, sisihkan pendapatan bulanan masing-masing dan gabungkan atas nama biaya pernikahan. Kalian bisa menyebutnya dengan tabungan masa depan. Hihi lebay sih. Tapi ini prepare yang mateng banget. Itu satu. Kemudian, kalian juga harus memastikan semua anggaran yang harus dipersiapkan untuk mewujudkan wedding dreams dan biaya penghidupan setelahnya. Woooo masa depan banget doooong.
Karena. Segala sesuatu tanpa perencanaan yang matang akan keblenger. Karena prepare yang matang merupakan satu bentuk hal sederhana namun bernilai pertanggungjawaban yang luhur. Simak lanjutan Wedding Planer Bekal Pengantin lainnya, yah. Semoga Allah mudahkan niatan baik kamu yang tengah mempersiapkan wedding dreams penuh barokah. Aamiin//yul